HARIANINDONESIA.COM – DPP PDI Perjuangan memberikan peringatan sikapnya terkait kader PDIP Budiman Sudjatmiko yang mengunjungi kediaman calon presiden (capres) Gerindra Prabowo Subianto.
Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kehormatan Komarudin Watubun mengatakan lihaknya memberikan peringatan kepada Budiman Sudjatmiko untuk kembali ke jalur organisasi partai.
PDIP ada sanksi yang diberikan kepada Budiman Sudjatmiko usai mengunjungi kediaman bakal calon presiden (capres) Gerindra Prabowo Subianto.
Hal itu disampaikan oleh Komarudin Watubun saat memberikan keterangan pers usai meminta klarifikasi kepada Budiman Sudjatmiko di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Jumat sore, 28 Juli 2023.
Baca Juga:
Sapulangit Media Center Gandeng Rilispers.com Pasarkan Publikasi Press Release di 150+ Portal Berita
Termasuk Bawang Putih, Inilah 7 Makanan yang Dipercaya Punya Khasiat untuk Pereda Batuk dan Pilek
1 Januari 2025 PPN Naik 12 Persen, Menkeu Sri Mulyani: Barang Kebutuhan Pokok akan Tetap Dibebaskan
Baca artikel lainnya di sini: Begini Penjelasan Sekjen PDIP Soal Kabar Politisi PDIP Budiman Sudjatmiko akan Gabung dengan Gerindra
Sebelumnya, pada Selasa (18/7/2023), Politisi PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko menyebut pertemuannya dengan Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto tidak mewakili partai, melainkan atas keinginan pribadinya.
“Tidak (ada sanksi), hanya memberi peringatan untuk kembali ke garis organisasi,” ujar Komarudin Watubun.
Menurut Komarudin Watubun, kedatangan Budiman ke rumah pribadi Prabowo bukan untuk menyampaikan dukungan di Pilpres 2024.
Baca Juga:
Bergantung pada Hubungan antara Amerika Serikat dan Tiongkok, Harga Batubara 2025 Masih Atraktif
Budiman mengaku niatnya hanya ingin melakukan konsolidasi terhadap dua sosok capres yang saat ini akan maju sebagai presiden.
“Tadi saya panggil beliau, beliau menjelaskan ya niatnya dia bukan untuk dukung Pak Prabowo, sebenarnya dia ingin supaya ada konsolidasi calon yang dianggap sebagai calon reformasi, katakanlah begitu,” ucap Komarudin Watubun.
Komarudin Watubun menegaskan bahwa dirinya mendapat tugas untuk memastikan seluruh kader PDIP, baik ditingkat pengurus maupun anggota partai untuk tegak lurus.
Sesuai arahan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres 2024.
Baca Juga:
Berhasil Turunkan Harga Tiket Pesawat, Presiden Prabowo Subianto: Untuk Bantu Masyarakat Kita
Kebijakan AS dan Tiongkok Berdampak pada Ekonomi Nasional, Menteri Rosan Roeslani Ungkap Alasannya
“Tadi saya tegaskan, tapi kewajiban saya sebagai Ketua Bidan Kehormatan harus memastikan semua gerak langkah kader PDIP.”
“Baik pengurus maupun anggota partai hanya satu, menangkan Ganjar Pranowo karena itu adalah keputusan partai,” pungkas Komarudin Watubun.***