DPR Apresiasi Prabowo Subianto Karena Data Pertahanan Negara Tidak Terbongkar Saat Debat Capres

- Pewarta

Selasa, 9 Januari 2024 - 08:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Komisi I DPR RI yang membawahi bidang pertahanan, Meutya Hafid. (Dok. Dpr.go.id)

Ketua Komisi I DPR RI yang membawahi bidang pertahanan, Meutya Hafid. (Dok. Dpr.go.id)

HARIANINDONESIA.COM – Ketua Komisi I DPR RI yang membawahi bidang pertahanan, Meutya Hafid, menyatakan rasa hormatnya pada Capres Prabowo Subianto.

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 087815557788.

Hal itu karena Prabowo tidak terpancing untuk membuka data pertahanan Indonesia saat dicecar oleh Capres lain pada debat pada Minggu malam (7/1/2024).

“Alhamdulillah, Pak Prabowo tidak terpancing untuk membuka data pertahanan kita.”

“Menurut saya ini bentuk kenegarawanan, mementingkan negara diatas politik.”

“Meski sudah dicecar sebegitu rupa.” ujar Meutya kepada wartawan di Jakarta, Senin (8/1/2024).

Baca artikel lainnya di sini : Akademi Sepak Bola Garudayaksa Kerja Sama dengan Aspire Qatar, Prabowo Kita Ingin Masuk Piala Dunia

Meutya mengomentari para Capres yang meminta Prabowo untuk membuka data pertahanan Indonesia secara terbuka.

Para Capres itu tidak memahami resiko terbukanya data pertahanan pada kedaulatan negara.

“Data pertahanan tidak bisa sembarangan dibuka. Sifatnya rahasia negara, confidential.”

Lihat juga konten video, di sini: Capres Prabowo Subianto Sebut Ada yang Tak Objektif Memandang Pertahanan karena Ambisi

“Hanya bisa dibuka di kalangan tertentu.” tegasnya.

Menurut Meutya, para Capres yang meminta Prabowo membuka data pertahanan tidak paham masalah resiko data pertahanan apabila dibuka di publik sembarangan.

“Apalagi debat ini diperhatikan oleh seluruh dunia. Jika dibicarakan di publik sama saja membuka rahasia pertahanan kita ke negara lain.” jelasnya.

Debat yang membahas pertahanan negara, lanjut Meutya, seharusnya menjadi ranah persatuan.

Antara calon presiden karena sifatnya yang rawan terhadap kedaulatan bangsa.

“Memanfaatkan data pertahanan yang sifatnya rahasia untuk menyudutkan lawan politik mestinya tidak terjadi.”

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

“Negara lain sangat berkepentingan terhadap isu pertahanan ini.”

“Harusnya kita memperlihatkan persatuan bahwa Indonesia dalam debat pertahanan, tentunya dengan sikap calon pemimpin yang penuh jiwa negarawan.” tutur Meutya.

Meutya kemudian menghimbau rakyat untuk berhati-hati dalam memilih pemimpin kedepan, karena kedaulatan negara dipertaruhkan.

“Kondisi geopolitik dunia sangat rentan. Sangat mungkin berdampak kepada kita.”

“Untuk itu kita butuh pemimpin kuat yang bisa menjamin kedaulatan negara untuk membawa kita menghadapi tantangan dunia.”jelasnya.

“Seorang pemimpin negarawan yang memikirkan negara diatas kepentingan lain, apalagi ambisi politik pribadinya.”lanjut Meutya Hafid menutup.***

Berita Terkait

KPK Jelaskan Soal Mantan Menkumham Yasonna Laoly Dicegah ke Luar Negeri di Kasus Harun Masiku
Ketum Partai Berkumpul Duduk Satu Meja di HUT, Prabowo Subianto Ajak Jaga Persatuan Nasional Bersama
Prabowo Subianto Panggil 100+ Calon Menteri, Wakil Menteri dan Pimpinan Lembaga, Ini Daftar Lengkapnya
Sejumlah Menterinya Ditunjuk Kembali oleh Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Jokowi Beri Tanggapan
Jadi Menteri Kabinet Prabowo Subianto, Veronica Tan: Semoga Saya Bisa Layani Masyarakat ke Depannya
Survei Indikator Sebut Sebanyak 73,3 Persen Publik Sepakat dengan Pembentukan Koalisi KIM Plus
Dalam Rapat Paripurna di Senayan Puan Maharani Ditetapkan Sebagai Ketua DPR RI Periode 2024-2029
Gibran Sebut Tak Ada Pejanjian Kepemilikan Jet Soal Perjanjian Pemkot Solo dengan Perusahaan Shoppee

Berita Terkait

Kamis, 26 Desember 2024 - 09:21 WIB

KPK Jelaskan Soal Mantan Menkumham Yasonna Laoly Dicegah ke Luar Negeri di Kasus Harun Masiku

Sabtu, 19 Oktober 2024 - 09:45 WIB

Ketum Partai Berkumpul Duduk Satu Meja di HUT, Prabowo Subianto Ajak Jaga Persatuan Nasional Bersama

Kamis, 17 Oktober 2024 - 11:16 WIB

Prabowo Subianto Panggil 100+ Calon Menteri, Wakil Menteri dan Pimpinan Lembaga, Ini Daftar Lengkapnya

Rabu, 16 Oktober 2024 - 08:27 WIB

Sejumlah Menterinya Ditunjuk Kembali oleh Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Jokowi Beri Tanggapan

Selasa, 15 Oktober 2024 - 14:25 WIB

Jadi Menteri Kabinet Prabowo Subianto, Veronica Tan: Semoga Saya Bisa Layani Masyarakat ke Depannya

Berita Terbaru