HARIANINDONESIA.COM – Partai Gerindra menyebut ada partai politik (parpol) baru yang akan bergabung dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) pada bulan Juli 2023.
Pimpinan partai politik baru yang akan bergabung dengan KKIR akan ikut bahas pasangan calon presiden dan wakil presiden yang akan diusung pada Pilpres 2024.
“Kalau nanti ada partai yang bergabung pada bulan Juli ini, misalnya PAN bergabung dengan kami,”
“Itu nanti Pak Prabowo dan Gus Muhaimin akan mengajak diskusi Bang Zulhas (Ketua Umum PAN),” ujar Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Andre Rosiade.
Baca Juga:
Inilah 8 Peranan dan Manfaat Penting dari Publikasi Press Releass bagi Dunia Usaha dan Perusahaan
US Agency for Global Media Diminta untuk Pulihkan VOA dan Sejumlah Media di Bawah Naungannya
Mentan Malaysia Minta Bantuan Indonesia, Hanya Mampu Produksi Beras 50% dari Kebutuhan Nasionalnya
“Insyaallah, pada bulan Juli ini akan ada berbagai partai yang mendeklarasikan diri mendukung Pak Prabowo dan bergabung dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya,” imbuh Andre Rosiade.
Baca artikel menarik lainnya, di sini: Raih Sentimen Positif Tertinggi pada Gen Z dan Millenial, Ipsos Indonesia: Prabowo untuk Capres, Erick untuk Cawapres
Andre Rosiade menyampaikan hal itu dalam diskusi bertema Kemesraan Elite dan Otak-Atik Pilpres 2024 di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis, 6 Juli 2023.
Meski demikian, Andre Rosiade. menyebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar merupakan kandidat calon wakil presiden terkuat untuk bersanding dengan Prabowo Subianto sejauh ini.
Baca Juga:
Mensesneg Prasetyo Hadi Tanggapi Indikasi ‘Matahari Kembar’ Saat Para Menteri Sowan ke Jokowi
Ujung Tombak Capai Swasembada Pangan, Duet Kompak Mentan Amran dan Wamentan Sudaryono
Sapulangit Media Circle (SMC) Tunjuk Romadhon Jasn Menjadi Direktur Sapulangit Public Relations
“Kandidat terkuat cawapres Pak Prabowo adalah Gus Muhaimin. Intinya apa? Gus Muhaimin adalah pemegang kunci Inggris cawapresnya Pak Prabowo,” tuturnya.
Andre Rosiade menambahkan bahwa Partai Gerindra maupun PKB terus menjajaki komunikasi dengan partai politik lain.
Tujuannya untuk menambah basis dukungan dalam menghadapi kontestasi Pilpres 2024.
“Dalam rangka memperluas koalisi, Pak Prabowo-Muhaimin sepakat bahwa Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya ini harus diperluas,” kata Andre Rosiade.***
Baca Juga:
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi Tanggapi Terkait Soal Isu Reshuffle Kabinet Merah Putih
Kepala Staf Presiden (KSP) AM Putranto Sambut Silaturahmi dengan PSMTI Jajaki Peluang Kerja Sama