HARIANINDONESIA.COM – Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengaku tidak masalah dirinya kalah pilpres melawan Presiden Joko Widodo di masa lalu.
Prabowo Subianto mengaku menerima kekalahan sebab kemenangan adalah untuk rakyat Indonesia.
“Saya pernah dikalahkan oleh Pak Jokowi, tetapi yang penting rakyat Indonesia yang menang,” kata Prabowo Subianto.
Prabowo Subianto menyampaikan hal itu di Harlah ke-25 Partai Bulan Bintang (PBB) di Tangerang, Minggu, 30 Juli 2023.
Baca Juga:
Berhasil Turunkan Harga Tiket Pesawat, Presiden Prabowo Subianto: Untuk Bantu Masyarakat Kita
Prabowo Subianto menekankan kemakmuran rakyat adalah aspek terpenting.
Baca artikel lainnya di sini: Yusril Ihza Mahendra Ajak Partai Politik Dukung Prabowo Subianto Sebagai Calon Presiden pada Pemilu 2024
Prabowo Subianto mengaku hal tersebut menjadi salah satu dasarnya menerima ajakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) masuk dalam kabinet.
“Insting saya mendorong saya untuk bergabung demi masa depan rakyat Indonesia,” kata Prabowo Subianto.
Baca Juga:
Kebijakan AS dan Tiongkok Berdampak pada Ekonomi Nasional, Menteri Rosan Roeslani Ungkap Alasannya
BI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2025 dan 2026, Berikut Sejumlah Indikator Ekonomi
Kerja sama Indonesia dan Tiongkok, Jangkar Stabilitas dan Kepastian Dunia di Tengah Dinamika Global
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo juga memuji kebesaran hati Jokowi mengajaknya ikut melayani rakyat meski sebelumnya telah mengalahkan Prabowo Subianto dalam dua kali Pilpres.
“Saya di sini ingin menegaskan kembali bahwa saya ucapkan penghargaan dan terima kasih saya kepada Presiden Joko Widodo,” tutur Prabowo Subianto.
“Beliau ajak saya bergabung bersama-sama melayani dan mengabdi kepada bangsa dan rakyat Indonesia,” sambung Prabowo Subianto.
PBB resmi mendeklarasikan Prabowo Subianto sebagai calon presiden yang akan diusung pada Pilpres 2024.
Baca Juga:
Harga MinyaKita Masih Tinggi, Menteri Perdagangan Budi Santoso Sebut 2 Hari Lagi akan Turun
Dukungan tersebut disampaikan langsung oleh Sekjen PBB, Afriansyah Noor di depan Prabowo Subianto dan sejumlah elit partai lain.***