HARIANINDONEISA.COM – Ketua Umum (ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto kembali menegaskan pentingnya hilirisasi di Indonesia.
Demi menciptakan negara yang kuat dan makmur, sesuai amanah Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal itu Prabowo Subianto sampaikan saat menjadi pembicara dalam kuliah umum di DPP Golkar, Jakarta, Kamis, 31 Agustus 2023.
Kuliah umum bertema “Executive Education Program for Young Political Leaders” Batch-13 yang diselenggarakan Golkar Institute.
Baca Juga:
Bergantung pada Hubungan antara Amerika Serikat dan Tiongkok, Harga Batubara 2025 Masih Atraktif
“Strategi kita sudah benar yang disampaikan Jokowi, yaitu hilirisasi,” kata Prabowo Subianto.
Baca artikel lainnya, di sini: Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto Sebut Ekonomi Pancasila adalah Ekonomi Jalan Tengah
Hilirisasi yaitu menciptakan kemampuan dalam mengolah bahan baku.
Sehingga menghasilkan barang dengan nilai tambah yang tinggi dan tentunya berdampak pada meningkatnya pemasukan bagi Indonesia.
Baca Juga:
Berhasil Turunkan Harga Tiket Pesawat, Presiden Prabowo Subianto: Untuk Bantu Masyarakat Kita
Kebijakan AS dan Tiongkok Berdampak pada Ekonomi Nasional, Menteri Rosan Roeslani Ungkap Alasannya
“Artinya adalah kita tidak mau jadi penyuplai bahan baku. Kita mau bahan baku harus diolah di Indonesia untuk menjadi bahan-bahan.”
“Barang-barang yang punya nilai tambah sehingga penghasilan kita akan tambah luar biasa,” jelas Prabowo Subianto.
Prabowo Subianto lalu mencontohkan Jepang yang sukses mengolah limbah dari refinery yang menghasilkan BBM.
Prabowo Subianto menjelaskan, limbah tersebut dapat diolah kembali menjadi produk yang bermanfaat.
Baca Juga:
BI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2025 dan 2026, Berikut Sejumlah Indikator Ekonomi
Kerja sama Indonesia dan Tiongkok, Jangkar Stabilitas dan Kepastian Dunia di Tengah Dinamika Global
“Penyuling itu 70 persen menghasilkan BBM dikonsumsi oleh masyarakat Jepang, 30 persennya adalah limbah.”
“Tapi limbah itu malah bisa digunakan menjadi turunan-turunan yg bermanfaat.”
“Dari penyuling itu menghasilkan 40 pabrik industri menengah. Dari 40 itu menghasilkan 60 ribu pabrik hilir,” ungkap Prabowo Subianto.
Prabowo Subianto melanjutkan, puluhan ribu pabrik itu mampu mengkaryakan ratusan ribu orang, termasuk anak-anak muda.
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Prabowo Subianto lalu membagikan pengalamannya saat ke Amerika Serikat.
Prabowo Subianto melihat air kelapa dalam kemasan marak dijual di berbagai tempat.
Menurut Prabowo Subianto, hal itu menunjukkan bahwa sumber daya alam melimpah saja tidak cukup
Jika tidak diolah oleh sumber daya manusia yang mumpuni.***