HARIANINDONESIA.COM – Kilang Pertamina Balikpapan (KPB) yang dioperasikan PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) tetap beroperasi seperti biasa memproduksi bahan bakar minyak (BBM) di masa libur dan cuti bersama Idul Fitri 1444 Hijriyah ini.
“Kilang tetap beroperasi untuk memastikan kestabilan pasokan dan memenuhi target yang sudah ditentukan,” kata Humas KPI Ely Chandra Peranginangin di Balikpapan, Selasa.
Kilang Balikpapan memproduksi BBM dalam kapasitas maksimalnya saat ini, yaitu 260 ribu barel per hari. BBM jenis pertalite dan pertamax, juga solar, pertadex, dan dexlite, diproduksi di kilang ini.
Ada juga produk lumpur pengeboran SF-05, hingga produk sampingan seperti parafin (lilin) dan aspal sebagai residu.
Baca Juga:
Sapulangit Media Center Gandeng Rilispers.com Pasarkan Publikasi Press Release di 150+ Portal Berita
1 Januari 2025 PPN Naik 12 Persen, Menkeu Sri Mulyani: Barang Kebutuhan Pokok akan Tetap Dibebaskan
BBM produksi Kilang Balikpapan digunakan untuk memenuhi kebutuhan Indonesia bagian timur selain dikonsumsi di Kalimantan sendiri.
“Walaupun sudah jadi rutinitias, artinya setiap tahun kita menghadapi libur dan cuti bersama, tahun ini kami tetap mempersiapkan diri dengan sebaik mungkin untuk memastikan kilang dapat terus beroperasi dengan aman dan lancar,” kata Peranginangin lagi.
Persiapan utama berupa pengaturan jadwal kerja sudah dilakukan jauh-jauh hari sehingga dipastikan semua pos kerja tetap terisi seperti hari biasa sementara pekerja lainnya libur.
Ada juga penghitungan stok bahan baku minyak mentah yang juga sudah dilakukan jauh hari, sehingga pada hari-hari libur Idul Fitri dan cuti bersama ini tetap ada minyak mentah untuk diolah dan tersedia cukup bahan-bahan pengolahannya.
Baca Juga:
Berhasil Turunkan Harga Tiket Pesawat, Presiden Prabowo Subianto: Untuk Bantu Masyarakat Kita
“Kami juga harus memastikan BBM yang diproduksi terkirim ke titik serah yang ditentukan,” lanjut Peranginangin.
Untuk memastikan semua terkoordinasi dan berjalan lancar, manajemen juga wajib hadir untuk memastikan para pekerja di lapangan tetap menjalankan kewajiban-kewajibannya.
Saat ini juga tengah berlangsung proyek peningkapan kapasitas kilang menjadi 350.000 barel per hari dalam proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) melibatkan ribuan pekerja dari berbagai perusahaan.
Proyek RDMP ditargetkan selesai pada 2024 karena itu juga dibuat pengaturan agar target pekerjaan tetap bisa tercapai meski ada cuti pekerja dan hari libur.***
Baca Juga:
Kebijakan AS dan Tiongkok Berdampak pada Ekonomi Nasional, Menteri Rosan Roeslani Ungkap Alasannya
BI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2025 dan 2026, Berikut Sejumlah Indikator Ekonomi