HARIANINDONESIA.COM – Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto menyinggung situasi geopolitik yang didominasi kekuatan Tiongkok (Cina) dan Amerika Serikat (AS).
Ia mengatakan, kedua negara tersebut dapat menunjukkan sikap bijaksana dalam menjaga perdamaian dunia.
“Saya berpendapat bahwa dua pemimpin kekuatan di persaingan besar ini adalah pemimpin yang bijaksana,” ujar Prabowo.
Prabowo menyampaikan hal itu forum International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue 2023 di Singapura, Sabtu, 3 Juli 2023.
Baca Juga:
Baca artikel menarik lainnya, di sini: Prabowo Subianto Usulkan 5 Saran untuk Resolusi Konflik Rusia-Ukraina di IISS Shangri-La Singapura
Prabowo meyakini bahwa AS dan China menyadari adanya tanggung jawab yang harus dipikul sebagai negara besar.
“Saya yakin mereka menyadari tanggung jawab besar ada di pundak mereka,” tambah Prabowo.
Ia melanjutkan, China memiliki sejarah yang sangat panjang dan akan tetap menjadi negara dengan peradaban yang besar.
Baca Juga:
Prabowo Subianto Ingatkan Jasa-jasa Rusia Terhadap Pembangunan Indonesia Saat Bertemu Vladimir Putin
Hadiri Eksibisi di Paris, Tekad Prabowo Subianto Bawa Olahraga Pencak Silat Masuk Olimpiade
Pasca Operasi Cedera Kaki, Prabowo Subianto Langsung Gaspol Aktivitas Hadiri HUT Bhayangkara
Begitupun dengan AS yang juga memiliki peran penting dalam perkembangan dan kemajuan di Barat.
“Kedua peradaban besar ini telah berkontribusi pada kemajuan peradaban umat manusia.”
“Oleh karena itu, saya yakin bahwa para pemimpin baik China maupun AS, akan menyelesaikan konflik secara kompromi.”
“Bekerja sama dengan humanisme serta menyelesaikan perbedaan mereka secara damai,” jelas Prabowo.
Baca Juga:
Prabowo Subianto Saat Tiba di Yordania, Disambut oleh Sejumlah Pejabat Tinggi dan Jajar Kehormatan
Momen Hangat Prabowo Rangkul Presiden Timor Leste Ramos Horta di Tengah Forum IISS Shangri-la
Lebih lanjut, Prabowo menilai kunci dari negara hebat adalah memanfaatkan kekuatan yang dimiliki dengan bijaksana.
Perdamaian abadi akan tercapai jika dua kekuatan itu terus mengatasi perbedaan dengan baik.
Ia menambahkan bahwa perdamaian ini bukan hanya harapannya, tapi mungkin harapan semua masyarakat dunia.
“Mungkin saya termasuk salah satu yang optimistis. Tapi saya pikir itu bukan hanya harapan saya, tetapi harapan banyak orang di seluruh dunia.”***
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.