Presiden ke-7 Jokowi Penuhi Panggilan Bareskrim Polri Terkait Dugaan Ijazah Palsu, Ini Klarifikasinya

- Pewarta

Selasa, 20 Mei 2025 - 13:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mantan Presiden ke-7 RI Joko Widodo. (Dok. Menpan.go.id)

Mantan Presiden ke-7 RI Joko Widodo. (Dok. Menpan.go.id)

JAKARTA – Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) akhirnya memenuhi panggilan Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri pada Selasa (20/5/2025) pagi.

Kehadiran mantan Wali Kota Solo itu menjadi babak penting dalam merespons laporan dugaan pemalsuan ijazah S1 yang dilayangkan oleh aktivis dan Ketua Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA), Eggi Sudjana.

Polemik yang sempat ramai di media sosial ini kini berlanjut ke ranah hukum, dengan Jokowi memilih jalur resmi untuk memberikan klarifikasi.

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

Langkah ini menjadi sorotan publik karena menyangkut integritas pribadi seorang kepala negara yang telah dua periode menjabat.

Senyap di Pintu Bareskrim: Jokowi Tiba dengan Batik Coklat

Pukul 09.43 WIB, Toyota Innova berwarna hitam memasuki area Gedung Bareskrim Polri di kawasan Jakarta Selatan.

Dari dalam mobil, Presiden Jokowi keluar dengan mengenakan batik lengan panjang berwarna coklat dan celana panjang hitam. Ia tampak didampingi tim kuasa hukumnya.

Langkah kaki Jokowi tenang. Senyum ia lemparkan kepada awak media yang telah menunggu sejak pagi.

Namun, tak sepatah kata pun terlontar, kecuali satu kalimat singkat saat dirinya masuk ke lobi gedung: “Nanti ya,” ujarnya sambil terus melangkah masuk.

Suasana menjadi hening sesaat, menandai keseriusan agenda pagi itu. Tidak ada pernyataan resmi dari pihak Istana maupun kuasa hukum sebelum pertemuan dengan penyidik berlangsung.

Asal Mula Laporan: Eggi Sudjana dan Tuduhan Pemalsuan

Laporan terhadap Jokowi dilayangkan oleh Eggi Sudjana, sosok yang kerap melontarkan kritik tajam terhadap pemerintah.

Eggi, melalui organisasi TPUA, menuding bahwa ijazah sarjana Jokowi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) adalah palsu.

Laporan itu mengundang pro-kontra dan viral di berbagai kanal media sosial serta grup percakapan.

Dalam laporan resminya ke Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri, Eggi meminta agar dokumen pendidikan Jokowi diuji keasliannya melalui laboratorium forensik.

Permintaan itu pun direspons cepat oleh kuasa hukum Jokowi. Kuasa hukum Jokowi, Yakup Hasibuan, menyatakan bahwa tuduhan tersebut tidak berdasar.

“Kami menanggapi ini dengan serius dan menyerahkan seluruh dokumen asli sebagai bentuk komitmen Pak Jokowi terhadap proses hukum,” ujar Yakup.

Ijazah Diserahkan, Keluarga Ikut Hadir

Penyerahan dokumen asli berlangsung pada Jumat, 9 Mei 2025. Ijazah SMA dan S1 Jokowi diserahkan langsung ke Dittipidum Bareskrim.

Dokumen itu dibawa oleh Wahyudi Andrianto, adik ipar Jokowi yang juga adik kandung dari Iriana Jokowi.

Menurut Yakup, kehadiran keluarga dalam proses ini menunjukkan bahwa dokumen tersebut adalah bagian dari arsip pribadi yang sangat sensitif.

Turut hadir pula ajudan Presiden, Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah, yang mendampingi proses serah terima.

“Bukti fisik telah kami serahkan dan sekarang sedang dalam tahap uji forensik. Kami sepenuhnya menyerahkan proses ini kepada pihak berwenang,” tambah Yakup.

Proses Klarifikasi dan Uji Forensik oleh Bareskrim

Penyidik Dittipidum kini tengah melakukan verifikasi dan uji keaslian terhadap dokumen ijazah yang diserahkan.

Uji forensik terhadap dokumen pendidikan merupakan prosedur standard dalam menangani dugaan pemalsuan dokumen.

Langkah ini menjadi penting, tidak hanya untuk membuktikan keaslian ijazah, tetapi juga untuk menjawab spekulasi publik yang berkembang liar di dunia maya.

Sumber dari internal Bareskrim menyebutkan bahwa proses ini dilakukan dengan hati-hati dan profesional.

“Kami tidak ingin ada prasangka. Semua prosedur dilakukan sesuai standar dan kami pastikan transparan,” ujar seorang penyidik yang enggan disebut namanya.

Sementara itu, pihak Universitas Gadjah Mada belum mengeluarkan pernyataan resmi terbaru.

Namun, sebelumnya, UGM pernah membenarkan bahwa Joko Widodo memang tercatat sebagai alumni Fakultas Kehutanan angkatan 1980.

Transparansi, Solusi bagi Publik yang Ingin Jawaban Jelas

Kasus ini menegaskan kembali pentingnya transparansi data publik, terutama bagi pejabat tinggi negara.

Langkah Jokowi menyerahkan ijazah asli serta menghadiri panggilan Bareskrim menjadi preseden penting tentang tanggung jawab moral dan hukum seorang mantan kepala negara.

Meski kontroversi masih berlangsung, publik berharap agar hasil uji forensik dapat diumumkan secara terbuka demi menghindari spekulasi berkepanjangan.

Di sisi lain, penting bagi masyarakat untuk tetap menggunakan logika dan data dalam menyikapi isu-isu sensitif semacam ini.

Untuk memperkuat transparansi ke depan, pemerintah atau lembaga pendidikan dapat mempertimbangkan publikasi arsip akademik dasar melalui sistem digital yang terverifikasi.

Seperti Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDPT), agar masyarakat bisa mengakses informasi resmi tanpa harus menunggu isu jadi viral.***

Kami juga melayani Jasa Siaran Pers atau publikasi press release di lebih dari 175an media, silahkan klik Persrilis.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.

Indonesia Media Circle (IMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.

Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 087815557788.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Hutannews.com dan Mediaemiten.com

Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media On24jam.com dan Kilasnews.com

Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Haijateng.com dan Hariancirebon.com

Dapatkan beragam berita dan informasi terkini dari berbagai portal berita melalui saluran WhatsApp Sapulangit Media Center

Berita Terkait

IMC Luncurkan Media Berbahasa Inggris Indo24jam.com dan 01post.com, Perluas Pengaruh Indonesia ke Dunia
Investigasi Dugaan Gratifikasi Kementerian PU, KPK Analisis Temuan Inspektorat dan Bentuk Tindak Lanjut
Prabowo Subianto dan Emmanuel Macron Teken 21 Kesepakatan Strategis Indonesia – Prancis
UGM Tanggapi Gugatan Rp69 Triliun yang Dialamatkan kepada Universitas Tertua Itu, Terkait Ijazah Jokowi
Kasus Dugaan Korupsi NTB Convention Center, Kajati Angkat Bicara Soal Peluang TGB Jadi Tersangka
Pemerintahan Prabowo Hadapi Tantangan dalam Bangun Keercayaan Publik dan Jaga Stabilitas Poliitik
Mensesneg Prasetyo Hadi Tanggapi Indikasi ‘Matahari Kembar’ Saat Para Menteri Sowan ke Jokowi
Semua Jenis Kebutuhan Pintu Bisa Kamu Temukan di Kodai – Yuk, Konsultasi Langsung di MEGABUILD Indonesia 2025!

Berita Terkait

Selasa, 3 Juni 2025 - 13:52 WIB

IMC Luncurkan Media Berbahasa Inggris Indo24jam.com dan 01post.com, Perluas Pengaruh Indonesia ke Dunia

Senin, 2 Juni 2025 - 10:23 WIB

Investigasi Dugaan Gratifikasi Kementerian PU, KPK Analisis Temuan Inspektorat dan Bentuk Tindak Lanjut

Kamis, 29 Mei 2025 - 10:13 WIB

Prabowo Subianto dan Emmanuel Macron Teken 21 Kesepakatan Strategis Indonesia – Prancis

Selasa, 20 Mei 2025 - 13:22 WIB

Presiden ke-7 Jokowi Penuhi Panggilan Bareskrim Polri Terkait Dugaan Ijazah Palsu, Ini Klarifikasinya

Jumat, 16 Mei 2025 - 06:22 WIB

UGM Tanggapi Gugatan Rp69 Triliun yang Dialamatkan kepada Universitas Tertua Itu, Terkait Ijazah Jokowi

Berita Terbaru