Sri Mulyani Bertemu dengan 40 Pengusaha US – ASEAN Business Council, Bahas Prioritas Ekonomi Indonesia

- Pewarta

Rabu, 4 Desember 2024 - 14:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati melakukan pertemuan dengan US-ASEAN Business Council di Jakarta. (Dok. Kemenkeu.go.id)

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati melakukan pertemuan dengan US-ASEAN Business Council di Jakarta. (Dok. Kemenkeu.go.id)

HARIANINDONESIA.COM – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati melakukan pertemuan dengan US-ASEAN Business Council di Jakarta pada Selasa (3/12/2024).

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 087815557788.

Delegasi dipimpin oleh Senior Vice President & Regional Managing Director dari US-ASEAN Business Council Amb. Brian D. McFeeters (ret.).

Terdapat kurang lebih 40 perusahaan yang berbasis di Amerika dan beroperasi lintas sektor di Indonesia ikut serta dalam pertemuan tersebut.

Sektor-sektor tersebut antara lain layanan keuangan, energi, agrikultur, informasi dan teknologi, hingga aviasi.

“Hubungan kerja sama Amerika Serikat dengan Asia Tenggara sudah terjalin begitu lama.”

“Di sisi bisnis, per September 2024 lalu tercatat sudah 40 tahun hubungan resmi ini terbangun melalui US-ASEAN Business Council,” ujar Menkeu.

Diskusi dilakukan dengan membahas berbagai macam topik, Menkeu menyampaikan prioritas-prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Seperti ketahanan pangan, ketahanan energi, dan sektor pertahanan, kepada para perwakilan dunia usaha.

“Termasuk di dalamnya mengenai Makanan Bergizi Gratis (MBG), Just Energy Transition Partnership (JETP), pembangunan pusat data, harmonisasi sistem perpajakan, hingga 25 komoditas prioritas hilirisasi,” kata Menkeu.

Dalam kesempatan tersebut, dunia usaha mengapresiasi inisiatif-inisiatif serta insentif yang disiapkan oleh pemerintah dalam mendukung pertumbuhan dunia usaha di Indonesia.

“Ruang dialog seperti ini menjadi penting untuk menjembatani visi pembuat kebijakan dengan kebutuhan para pelaku usaha.”

“Demi mewujudkan iklim usaha yang kondusif dan produktif menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Menkeu.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Minergi.com dan Infotelko.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Helloseleb.com dan Haiindonesia.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

Atau hubungi langsung WhatsApp Center Rilispers.com (Pusat Siaran Pers Indonesia /PSPI): 08531555778808781555778808111157788.

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Klik Persrilis.com untuk menerbitkan press release di portal berita ini, atau pun secara serentak di puluhan, ratusan, bahkan 1.000+ jaringan media online.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Berita Terkait

Kejaksaan Agung Ungkap Kerugian Negara Akibat Kasus Korupsi Importasi Gula Mencapai Rp578 Miliar
Resmikan 37 Proyek Listrik di 18 Provinsi, Presiden Prabowo Subianto: Kita Menuju Swasembada Energi
Presiden Prabowo Subianto Genjot Efisiensi, Pemerintah Telah Hasilkan Penghematan yang Cukup Besar
Program Hilirisasi Harus Picu Pertumbuhan Ekonomi, Rapat Perdana Satgas Percepatan Hilirisasi Hampir 2 Jam
Akhirnya, Anindya Bakrie Sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia dan Arsjad Rasjid Ketua Dewan Pertimbangan
Restruturisasi APBN 2025, Anggaran Infrastruktur Dikurangi dan Bangun Fisik Besar Dihentikan Sementara
Tahun 2025, HSBC Global Research Perkirakan Perekonomian Indonesia Tumbuh Sebesar 5,1 Persen
Dolar Amerika Serikat Masih Dominan Namun Penggunaan Mata Uang Non Dolar Pasti akan Terjadi

Berita Terkait

Selasa, 21 Januari 2025 - 07:52 WIB

Resmikan 37 Proyek Listrik di 18 Provinsi, Presiden Prabowo Subianto: Kita Menuju Swasembada Energi

Senin, 20 Januari 2025 - 20:12 WIB

Presiden Prabowo Subianto Genjot Efisiensi, Pemerintah Telah Hasilkan Penghematan yang Cukup Besar

Sabtu, 18 Januari 2025 - 11:48 WIB

Program Hilirisasi Harus Picu Pertumbuhan Ekonomi, Rapat Perdana Satgas Percepatan Hilirisasi Hampir 2 Jam

Kamis, 16 Januari 2025 - 18:31 WIB

Akhirnya, Anindya Bakrie Sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia dan Arsjad Rasjid Ketua Dewan Pertimbangan

Rabu, 15 Januari 2025 - 16:59 WIB

Restruturisasi APBN 2025, Anggaran Infrastruktur Dikurangi dan Bangun Fisik Besar Dihentikan Sementara

Berita Terbaru