Formula Subsidi Energi Soal Harga BBM dan Listrik, Menko Airlangga Hartarto Sebut Masih Lakukan Kajian

- Pewarta

Rabu, 6 November 2024 - 08:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. (Facebook.com/@Airlangga Hartarto)

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. (Facebook.com/@Airlangga Hartarto)

HARIANINDONESIA.COM – Pemerintah terus mengkaji dan memperdalam formula subsidi energi, terutama harga BBM dan listrik.

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 087815557788.

Lewat bantuan langsung ke masyarakat agar bantuan dari pemerintah itu dapat tepat sasaran.

Menko bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan hal itu saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (5/11/2024)

“Pemerintah sedang memperdalam itu dan sedang menghitung langkah kompensasi apa yang mau dilakukan.”

“Usulannya tentu diharapkan bisa dalam bentuk yang langsung ke masyarakat.”

“Itu pun pemerintah sedang melakukan kajian,” kata Menko bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (5/11/2024

Airlangga menjelaskan subsidi energi menjadi salah satu perhatian dari Presiden Prabowo Subianto agar daya beli kelas menengah tidak mengalami penurunan.

Sementara Dewan Ekonomi Nasional (DEN) mengatakan pihaknya turut memberi masukan terkait beberapa opsi subsidi energi lewat bantuan langsung.

Formula subsidi lewat bantuan langsung tunai (BLT) harus dikaji terlebih dahulu dampaknya.

Baik terhadap inflasi, daya beli, industri yang berkaitan dan terutama kemampuan APBN.

Wakil Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Mari Elka Pangestu saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (5/11/2024).

“Ini semua harus dihitung secara menyeluruh untuk opsi mana yang paling baik.”

“Dan kapan dilakukan, apakah sekaligus, apakah bertahap, itu semua kan mempunyai konsekuensi yang berbeda,” kata Mari Elka.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Hutannews.com dan Infrastrukturnews.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Hello.id dan Sentranews.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Atau hubungi langsung WhatsApp Center Rilispers.com (Pusat Siaran Pers Indonesia /PSPI): 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Klik Persrilis.com untuk menerbitkan press release di portal berita ini, atau pun secara serentak di puluhan, ratusan, bahkan 1.000+ jaringan media online.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Berita Terkait

Sri Mulyani Bertemu dengan 40 Pengusaha US – ASEAN Business Council, Bahas Prioritas Ekonomi Indonesia
Tantangan Utama yang Dihadapi Industri Hulu Migas, SKK Migas: Penurunan Produksi Masih Terus Berlangsung
Berhasil Turunkan Harga Tiket Pesawat, Presiden Prabowo Subianto: Untuk Bantu Masyarakat Kita
Ini Dia, Dampak Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11 Persen ke 12 Persen Terhadap Kita-kita
Kebijakan AS dan Tiongkok Berdampak pada Ekonomi Nasional, Menteri Rosan Roeslani Ungkap Alasannya
BI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2025 dan 2026, Berikut Sejumlah Indikator Ekonomi
Kenaikan Tarif Pajak Pertambahan Nilai Sebesar 12 Persen Minta Ditunda, Kadin Indonesia Beber Alasannya
Harga MinyaKita Masih Tinggi, Menteri Perdagangan Budi Santoso Sebut 2 Hari Lagi akan Turun

Berita Terkait

Rabu, 4 Desember 2024 - 14:37 WIB

Sri Mulyani Bertemu dengan 40 Pengusaha US – ASEAN Business Council, Bahas Prioritas Ekonomi Indonesia

Selasa, 3 Desember 2024 - 13:54 WIB

Berhasil Turunkan Harga Tiket Pesawat, Presiden Prabowo Subianto: Untuk Bantu Masyarakat Kita

Senin, 2 Desember 2024 - 16:09 WIB

Ini Dia, Dampak Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11 Persen ke 12 Persen Terhadap Kita-kita

Senin, 2 Desember 2024 - 07:55 WIB

Kebijakan AS dan Tiongkok Berdampak pada Ekonomi Nasional, Menteri Rosan Roeslani Ungkap Alasannya

Sabtu, 30 November 2024 - 15:53 WIB

BI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2025 dan 2026, Berikut Sejumlah Indikator Ekonomi

Berita Terbaru