HARIANINDONESIA.COM – Warga yang mengungsi setelah terjadi gempabumi berkekuatan magnitudo (M) 6.3 di wilayah Donggala, berangsur-angsur kembali ke rumah masing-masing.
Berdasarkan perkembangan data dari Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), jumlah pengungsi per Minggu (10/9/2023) pukul 12.28 WIB ada sebanyak 2.874 jiwa.
Apabila dibandingkan dengan data sebelumnya, ada penurunan jumlah pengungsi sebanyak 906 jiwa.
Kendati demikian, angka tersebut masih dinamis, sebab ada warga yang memang kembali ke rumah masing-masing untuk menjaga dan menyelamatkan harta benda selama ditinggal di pengungsian.
Baca Juga:
Gempa M6,2 di Garut Rusak Sejumlah Bangunan di Berbagai Wilayah Kabupaten di Jawa Barat
Lebih dari 8.000 Warga Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat Terdampak Banjir, 2.947 Warga Mengungsi
Para warga akan kembali ke pengungsian mandiri apabila hari mulai gelap. Hal itu dilakukan sebagai antisipasi jika terjadi gempabumi susulan.
Baca artikel lainnya di sini: Sebanyak 3.780 Warga Donggala Mengungsi Setelah Terjadi Gempabumi Berkekuatan Magnitudo 6.3
Sementara hasil asesmen yang dilakukan tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Donggala, kerusakan bangunan yang terdampak gempabumi tidak berubah dari data sebelumnya.
Hingga saat ini ada tiga rumah yang mengalami kerusakan ringan.
Baca Juga:
VIDEO – Fenomena Pergerakan Tanah di Kabupaten Bandung Barat, Pemerintah akan Merelokasi Rumah Warga
Longsor di Kabupaten Pemalang, Sebabkan Sebanyak 133 Warga Mengungsi dan Belasan Rumah Warga Rusak
6 Kabupaten di Riau Terdampak Banjir, Sebanyak Lebih dari 2.500 Warga Mengungsi Lebih dari Seminggu
Adapun kerusakan bangunan rumah tersebut rata-rata ada di bagian dinding dan tiang pasak penyangga.
Hal itu terjadi lantaran struktur bangunan kurang kuat sehingga retak dan roboh ketika diguncang gempabumi.
Sementara itu, korban jiwa juga belum ada laporan hingga saat ini.
BPBD Kabupaten Donggala hingga kini masih melakukan pendampingan warga pengungsi dan berupaya memberikan dukungan baik logistik maupun peralatan yang dibutuhkan selama berada di pengungsian.
Baca Juga:
Lebih dari 5.400 Warga Mengungsi Sementara Waktu di Tengah Aktivitas Vulkanik Gunung Lewotobi
TPA Putri Cempo Kota Surakarta Kebakaran, Penjabat Gubernur Jateng Surati BNPB Minta Water Bombing
Bersihkan Udara di Jakarta, Pemerintah Lanjutkan Water Mist Spraying untuk Kurangi Polusi Udara
Demikian, keterangan tertulis dari Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Ph.D.***