HARIANINDONESIA.COM – Dalam rangka meningkatkan melek pasar modal di Indonesia, Perhimpunan Profesi Pasar Modal Indonesia (PROPAMI) semakin gencar melakukan kegiatan dan pelatihan.
Hal ini disampaikan oleh Ketua DPW PROPAMI Sumatera Utara, Andika Sujarwadi, pada saat pelantikan dirinya sebagai Ketua DPW PROPAMI Sumut.
Menurut Andika, kegiatan dan pelatihan ini diharapkan dapat memberikan bekal pengetahuan kepada pelaku pasar modal untuk mendapatkan sertifikasi, baik itu untuk perseorangan maupun yang bekerja di perusahaan sekuritas.
PROPAMI sendiri kini telah memiliki 12 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) yang tersebar di Indonesia, termasuk di Sumatera.
Baca Juga:
Universitas Baiturrahmah Tingkatkan Kompetensi Mahasiswa Lewat SKKNI dan Kebijakan Perdagangan Baru
Namun, masih ada beberapa daerah di Indonesia yang meminta untuk dibentuk PROPAMI seperti di Yogyakarta, Palembang, Samarinda, dan beberapa daerah lainnya.
Untuk membentuk DPW PROPAMI minimal di suatu daerah harus ada 50 orang yang memiliki izin dan bekerja di perusahaan sekuritas.
Dalam pelantikan Andika, Ketua Umum DPP PROPAMI, NS, Aji Martono, mengatakan bahwa PROPAMI terbentuk dari beberapa asosiasi yang bergerak di pasar modal, diantaranya Ikatan Pialang Efek Indonesia, Asosiasi Analis Efek Indonesia, Asosiasi Wakil Penjamin Emisi Indonesia. Setiap orang juga bisa mendapatkan sertifikasi pasar modal, tidak hanya mereka yang sudah bekerja di sekuritas.
Dengan memiliki sertifikasi pasar modal, seseorang telah kompeten dalam bidangnya. PROPAMI juga akan menggandeng perguruan tinggi untuk meningkatkan minat dan melek pasar modal di Indonesia.
Baca Juga:
Kemitraan Berarti: PROPAMI dan LSP Pasar Modal Jalin Hubungan Baik di BNSP
CSA Index Maret 2024: Proyeksi 7.424, Pelaku Pasar Ramai-ramai Perkirakan Kinerja IHSG
PROPAMI Audensi dengan ITSK OJK Bahas Inovasi Teknologi dan Aset Keuangan Digital
Walaupun masih belum semua wilayah Indonesia yang memiliki perusahaan sekuritas, hal ini menjadi tantangan sekaligus peluang.
Tantangan bagaimana perusahaan sekuritas bisa ada di seluruh Indonesia, sementara peluangnya adalah saat ini masyarakat yang telah melek di pasar modal masih sedikit.
Di Indonesia investor pasar modal hanya sekitar 8 persen dari 270 juta penduduk Indonesia.
Turut hadir dalam acara pelantikan Andika Sujarwadi beberapa tokoh, seperti Sekjen PROPAMI Haryajid Ramelan, Bendahara Umum PROPAMI Titis Sosro Tri Raharjo, Deputi Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan (LJK) Otoritas Jasa Keuangan KR5 Sumbagut Anton Purba, Kepala Bagian Pengawasan Pasar Modal KR5 Jaya Manurung, Kepala Kantor IDX Sumut M. Pintor Nasution dan undangan lainnya.
Baca Juga:
PROPAMI Rencanakan Otonom Baru untuk Penguatan di Bidang Hukum dan Advokasi
Silahturahmi Propami dan KPEI, Langkah Awal Menuju Sinergi Pasar Modal yang Efektif
Mengukir Prestasi dan Kontribusi: 13 Tahun PROPAMI dalam Pasar Modal Indonesia