Tahun 2025, HSBC Global Research Perkirakan Perekonomian Indonesia Tumbuh Sebesar 5,1 Persen

- Pewarta

Sabtu, 11 Januari 2025 - 15:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

HSBC Global Research Perkirakan Perekonomian Indonesia Tumbuh Sebesar 5,1 Persen. (Dok. gbm.hsbc.com)

HSBC Global Research Perkirakan Perekonomian Indonesia Tumbuh Sebesar 5,1 Persen. (Dok. gbm.hsbc.com)

HARIANINDONESIA.COM – HSBC Global Research nemperkirakan perekonomian Indonesia yang direfleksikan pendapatan domestik bruto (PDB) tumbuh 5,1 persen year on year (yoy) pada tahun 2025.

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 087815557788.

Dari sisi kebijakan moneter, Bank Indonesia (BI) diperkirakan memangkas suku bunga acuan atau BI-Rate.

Yaitu seebanyak tiga kali pada 2025, yaitu 35 basis poin (bps) di kuartal I dan 50 basis poin di kuartal II.

Sehingga, BI-Rate akan turun menjadi 5,25 persen pada Juni dari posisi 6 persen saat ini.

Inflasi diperkirakan akan tetap di bawah level tengah target Bank Indonesia sebesar 2,5 persen.

Sebelumnya berdasarkan data terakhir, inflasi Desember 2024 tercatat sebesar 1,57 persen (yoy) atau lebih rendah dibandingkan inflasi Desember yang sebesar 2,61 persen.

Chief India and Indonesia Economist HSBC Global Research Pranjul Bhandaridalam mengatan dalam media briefing secara hybrid, di Jakarta, Kamis (9/1/2025).

“PDB untuk tahun 2025, kami memperkirakan akan mencapai 5,1 persen. Angka PDB terakhir adalah 4,9 persen pada September (kuartal III-2024).”

“Jadi, ada sedikit peningkatan. Sementara pertumbuhan di banyak negara lain bisa lebih rendah,” kata Pranjul .

Untuk tahun 2025, Pranjul menilai kondisi ekonomi bisa sedikit lebih baik.

Meskipun PMI Manufaktur sempat terkontraksi, menurutnya, pemulihan berjalan dengan cukup baik pada Desember 2024.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 sedikit melambat. Pertumbuhan PDB untuk tahun 2024 diperkirakan mencapai rata-rata sekitar 5 persen.

Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia sempat terkontraksi selama lima bulan berturut-turut.

Pertumbuhan kredit kuat, namun pertumbuhannya sedikit melemah

“Dan jika melihat beberapa data lain, misalnya ekspor, saya pikir ini telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir. Jadi beberapa hal terlihat positif,” kata dia lagi.

Pranjul menggarisbawahi kebijakan fiskal dan moneter yang dapat berperan besar bagi pertumbuhan ekonomi pada 2025.

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Terkait kebijakan fiskal, HSBC memperkirakan defisit fiskal Indonesia akan lebih tinggi pada 2025 dibandingkan dengan 2024.

Mengingat adanya program makan bergizi gratis yang baru dijalankan awal tahun.

Meski begitu, defisit fiskal diproyeksikan tetap berada di bawah 3 persen dari PDB.

“Berkat upaya pemerintah selama beberapa tahun terakhir untuk benar-benar menurunkan harga pangan.”

“Dengan koordinasi yang lebih baik antarkementerian, pengiriman bahan pangan yang sangat cepat ke berbagai pulau.

“Kami melihat, inflasi akan berada di rentang target. Jadi, tidak ada yang perlu terlalu dikhawatirkan terkait inflasi, setidaknya untuk saat ini,” kata Pranjul.

Namun, menurut dia, terdapat tantangan bagi Indonesia di mana nilai investasi asing langsung (foreign direct investment/FDI) belum terlalu kuat.

Ia membenarkan bahwa kondisi ini tidak hanya terjadi pada Indonesia, melainkan juga di pasar negara-negara berkembang pada umumnya.

“Tapi tahun 2025 secara keseluruhan, pertumbuhan ekonomi sedikit lebih baik.”

“Stabilitas ekonomi makro sebagian besar terkendali, tetapi lingkungan global yang tidak stabil akan membuat kita semua waspada,” kata Pranjul.

Adapun secara global, menurut proyeksi HSBC, Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed diperkirakan akan menurunkan suku bunga sebesar 25 bps secara bertahap pada Maret, Juni, dan September 2025.

Hal ini akan membuat suku bunga acuan AS berada di kisaran 3,50-3,75 persen pada September 2025.

HSBC memproyeksikan pertumbuhan PDB dunia tahun ini kemungkinan sama seperti tahun sebelumnya, yakni sekitar 2,7 persen.

Pertumbuhan ekonomi di Asia, di luar Jepang, diperkirakan tetap tangguh pada kisaran 4,4 persen pada 2025.

Sementara pertumbuhan ekonomi di enam besar negara ASEAN (ASEAN-6) diperkirakan akan mencapai 4,8 persen pada tahun ini.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infotelko.com dan Infoekonomi.com

Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media 23jam.com dan Haiidn.com

Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Hallotangsel.com dan Haisumatera.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, silahkan klik Persrilis.com atau Rilispers.com (150an media).

Untuk harga paket yang lebih hemat klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional).

Kami juga melayani publikasi press release di jaringan Disway Group (100an media), dan ProMedia Network (1000an media), serta media lainnya.

Untuk informasi, hubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 08557777888, 087815557788, 08111157788.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Berita Terkait

Kejaksaan Agung Ungkap Kerugian Negara Akibat Kasus Korupsi Importasi Gula Mencapai Rp578 Miliar
Resmikan 37 Proyek Listrik di 18 Provinsi, Presiden Prabowo Subianto: Kita Menuju Swasembada Energi
Presiden Prabowo Subianto Genjot Efisiensi, Pemerintah Telah Hasilkan Penghematan yang Cukup Besar
Program Hilirisasi Harus Picu Pertumbuhan Ekonomi, Rapat Perdana Satgas Percepatan Hilirisasi Hampir 2 Jam
Akhirnya, Anindya Bakrie Sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia dan Arsjad Rasjid Ketua Dewan Pertimbangan
Restruturisasi APBN 2025, Anggaran Infrastruktur Dikurangi dan Bangun Fisik Besar Dihentikan Sementara
Dolar Amerika Serikat Masih Dominan Namun Penggunaan Mata Uang Non Dolar Pasti akan Terjadi
CSA Index Januari 2025 Prediksi IHSG Naik 5,87%, Sektor Keuangan dan Energi Tetap Dominan

Berita Terkait

Selasa, 21 Januari 2025 - 07:52 WIB

Resmikan 37 Proyek Listrik di 18 Provinsi, Presiden Prabowo Subianto: Kita Menuju Swasembada Energi

Senin, 20 Januari 2025 - 20:12 WIB

Presiden Prabowo Subianto Genjot Efisiensi, Pemerintah Telah Hasilkan Penghematan yang Cukup Besar

Sabtu, 18 Januari 2025 - 11:48 WIB

Program Hilirisasi Harus Picu Pertumbuhan Ekonomi, Rapat Perdana Satgas Percepatan Hilirisasi Hampir 2 Jam

Kamis, 16 Januari 2025 - 18:31 WIB

Akhirnya, Anindya Bakrie Sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia dan Arsjad Rasjid Ketua Dewan Pertimbangan

Rabu, 15 Januari 2025 - 16:59 WIB

Restruturisasi APBN 2025, Anggaran Infrastruktur Dikurangi dan Bangun Fisik Besar Dihentikan Sementara

Berita Terbaru