Tiongkok Merespons Pengenaan Tarif 10 Persen untuk Barang Impor dari Tiongkok ke AS, Mulai 1 Februaru 2025

- Pewarta

Kamis, 23 Januari 2025 - 13:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden ke-47 Amerika Serikat Donald Trump. (Facebook.com@Donald J. Trump)

Presiden ke-47 Amerika Serikat Donald Trump. (Facebook.com@Donald J. Trump)

HARIANINDONESIA.COM – Tiongkok merespons pengumuman Presiden AS Donald Trump soal pengenaan tarif 10 persen untuk barang impor dari Tiongkok ke AS.

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 087815557788.

Diketagui Presiden AS Donald Trump telah mengumumkan rencana untuk mengenakan tarif 10 persen terhadap barang impor dari Tiongkok mulai 1 Februar 2025.

Menanggapi rencana Trump tersebut, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Mao Ning mengatakan bahwa Beijing akan melindungi kepentingan nasionalnya.

“Tak ada yang menang dalam perang dagang atau perang tarif, dan Tiongkok akan dengan tegas melindungi kepentingan nasionalnya,” kata Mao seperti dikutip Global Times.

Ancaman itu muncul setelah pada Senin Trump mengatakan ingin mengenakan bea masuk 25 persen.

Terhadap impor dari Kanada dan Meksiko sebagai balasan atas masuknya fentanil dan imigran ilegal ke AS, menurut laporan media lokal.

Pada Selasa, Trump mengatakan bahwa pengenaan tarif 10 persen itu adalah respons terhadap peran Tiongkok dalam krisis fentanil.

Dia menuding bahwa obat terlarang itu dikirim dari Tiongkok ke AS melalui Kanada dan Meksiko.

“Kita berbicara tentang tarif 10 persen terhadap Tiongkok berdasarkan pada fakta bahwa mereka mengirim fentanil ke Meksiko dan Kanada,” kata Trump.

Rencananya untuk memberlakukan tarif terhadap ketiga negara itu dinilai sejumlah analis bisa memicu kejatuhan industri AS dan perang dagang.

Di masa jabatannya yang pertama, Trump meneken kesepakatan dagang dengan Kanada dan Meksiko, dan Perjanjian AS-Meksiko-Kanada

Juga pakta terbatas dengan Tiongkok yang menguntungkan petani AS, menurut laporan New York Times.

Sejak itu, dia mengisyaratkan rencana untuk menegosiasikan kembali kedua kesepakatan dagang itu di masa jabatannya yang kedua.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Bisnisidn.com dan Koperasipost.com

Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Persda.com dan Jazirahnews.com

Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Heijakarta.com dan Hallopapua.com

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, silahkan klik Persrilis.com atau Rilispers.com (150an media).

Untuk harga paket yang lebih hemat klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional).

Kami juga melayani publikasi press release di jaringan Disway Group (100an media), dan ProMedia Network (1000an media), serta media lainnya.

Untuk informasi, hubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 08557777888, 087815557788, 08111157788.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

 

Berita Terkait

Batubara dan Gas dari AS Dikenai Tarif Tambahan 15 Persen untuk Masuk Tiongkok, Perang Dagang Dimulai
Di Beijing, 2 Pemimpin Negara Anggota ASEAN Brunei dan Thailand Temui Presiden Tiongkok Xi Jinping
Soal Usulan Donald Trump agar Warga Palestina Dipindahkan dari Jalur Gaza, Sikap Tiongkok Sangat Tegas
Tiongkok akan Lakukan Tindakan Balasan ke AS, Peningkatan Tarif Secara Sepihak Langgar Aturan WTO
Untuk Pertama Kali, Produksi Minyak Mentah dan Gas Alam Tiongkok Lampaui 400 Juta Ton Setara Minyak
Tiongkok Siap Bekerja Sama dengan Pemerintahan Presiden AS Donald Trump, Bukan Konfrontasi
TikTok Umumkan Aplikasi Asal Tiongkok Itu Tak Tersedia Lagi di App Store dan Google Play Store di AS
Calon Menlu Amerika Serikat Sebut Tiongkok Musuh Paling Berbahaya, Begini Tanggapan Pihak Tiongkok

Berita Terkait

Senin, 10 Februari 2025 - 15:17 WIB

Batubara dan Gas dari AS Dikenai Tarif Tambahan 15 Persen untuk Masuk Tiongkok, Perang Dagang Dimulai

Sabtu, 8 Februari 2025 - 13:20 WIB

Soal Usulan Donald Trump agar Warga Palestina Dipindahkan dari Jalur Gaza, Sikap Tiongkok Sangat Tegas

Senin, 3 Februari 2025 - 09:47 WIB

Tiongkok akan Lakukan Tindakan Balasan ke AS, Peningkatan Tarif Secara Sepihak Langgar Aturan WTO

Rabu, 29 Januari 2025 - 10:40 WIB

Untuk Pertama Kali, Produksi Minyak Mentah dan Gas Alam Tiongkok Lampaui 400 Juta Ton Setara Minyak

Kamis, 23 Januari 2025 - 13:53 WIB

Tiongkok Merespons Pengenaan Tarif 10 Persen untuk Barang Impor dari Tiongkok ke AS, Mulai 1 Februaru 2025

Berita Terbaru