Anomali Harga Gabah Disebabkan oleh Panen Raya di Sejumlah Daerah Berlimpah, Perpadi: Harga Gabah Turun

- Pewarta

Kamis, 5 September 2024 - 14:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Harga gabah kering panen. (Pixabay.com/ignartonosbg)

Harga gabah kering panen. (Pixabay.com/ignartonosbg)

HARIANINDONESIA.COM – Penurunan harga tahun ini merupakan anomali karena di saat bersamaan Indonesia tengah dilanda kekeringan panjang.

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 087815557788.

Akibat gelombang panas terparah di sepanjang sejarah dan mengakibatkan harga beras di musim kering mengalami kenaikan akibat gagal panen.

Terjadinya anomali harga gabah disebabkan panen raya di sejumlah daerah berlimpah.

Penurunan harga mengindikasikan bahwa produksi dalam negeri dalam kondisi berlimpah.

Kondisi itu menjadi luar biasa, pasalnya pada Agustus dan September yang biasanya selalu terjadi penurunan produksi.

Dan menyebabkan pasokan ke pasar terganggu hingga harga beras di pasaran melambung tinggi

Direktur Utama Padigital sekaligus Ketua Dewan Pakar Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi Dan Beras Indonesia (Perpadi) Pamrihadi Wiraryo menyampaikan hal itu dalam keterangan di Jakarta, Rabu (4/9/2024).

Harga Gabah Alami Penurunan di Sejumlah Provinsi, Termasuk Sulsel dan Sumsel

“Di lapangan memang terjadi penurunan harga sehingga data yang ada saat ini menggambarkan penurunan harga gabah.”

“Jadi survei BPS di beberapa wilayah memang benar terjadi penurunan harga,” ucapnya.

Dikutip Mediaagri.com, berdasarkan catatannya, menurut Pamrihadi, panen raya berlangsung di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).

Seperti di Kabupaten Sidrap dan Pare Pare yang mengakibatkan harga gabah kering panen (GKP) di sana bisa dibeli dengan harga Rp6.000 per kilogram.

“Penurunan harga gabah di sejumlah daerah utamanya di Sulawesi Selatan mengindikasikan bahwa produksi padi dalam kondisi berlimpah,” kata Pamrihadi.

Contoh lainnya, kata dia, harga gabah di jalur Sumatera Selatan dan Lampung juga berada di kisaran Rp6.800 per kg, meski terjadi kenaikan di Pulau Jawa yang berada di kisaran Rp7.000 per kg.

“Karena itu para penggilingan padi di Pulau Jawa berharap harga GKP bisa turun ke harga Rp. 6.500 mengingat dengan harga sebesar itu penggilingan mengalami kerugian,” katanya.

Harga Gabah di Tingkat Petani atau Gabah Kering Panen (GKP) Agustus 2024 Turun

Sebelumnya Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini mengatakan penurunan rata-rata harga beras terjadi di seluruh Indonesia.

Harga gabah di tingkat petani atau gabah kering panen (GKP) pada Agustus 2024 turun sebesar 1,15 persen secara bulanan (MtoM) dan naik sebesar 10,10 persen secara tahunan (YonY).

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Pudji mengatakan, penurunan rata-rata harga beras terjadi di seluruh Indonesia yang mencakup berbagai jenis kualitas seperti medium maupun premium.

Menurut dia, penurunan ini terjadi karena sebagian wilayah sentra tengah memasuki masa panen raya.

Sementara kenaikan harga di sejumlah daerah terjadi karena umumnya tidak dalam masa panen raya.

“Survei ini mencakup 1.853 observasi transaksi penjualan gabah di 26 Provinsi dan dari 89,21 persen observasi kualitas GKP dan GKG terdapat 11.07 persen harga di bawah HPP,” katanya.

Perpadi Apresiasi Petani dan Bantuan Pompanisasi Kementerian Pertanian

Terkait kondisi tersebut, Pamrihadi mengapresiasi upaya para petani yang terus berproduksi di tengah kekeringan panjang akibat gelombang panas ganas.

Di sisi lain, dia juga mengapresiasi bantuan pompanisasi yang digencarkan Kementerian Pertanian secara merata di seluruh Indonesia.

“Saya kira ini patut diapresiasi, tidak hanya petani yang bekerja keras untuk berproduksi, namun juga pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian.”

“Yang secara masif mendistribusikan bantuan seperti pompa dan pendampingan kepada petani untuk menggenjot produksi di tengah terpaan El Nino,” katanya.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Ekonominews.com dan Infofinansial.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Hello.id dan Heijakarta.com

Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

Atau hubungi langsung WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News.

 

Berita Terkait

Indonesia Siap Menembus pasar Tiongkok dengan Ikut Serta dalam Pameran Tahunan China – ASEAN Expo (CAEXPO)
Masih Awal Tahun 2025,, Menteri Keuangan Sri Mulyani Sebut Telah Terjadi Defisit Seɓesar Rp31,2 Triliun
Mencapai Rp1.700 Triliun, Kapitalisasi Pasar Perusahaan BUMN dan Anak Usaha di Bawah Danantara
Gantikan Masatsugu Asakawa, Masato Kanda Resmi Jadi Presiden ke-11 Asian Development Bank (ADB)
Wajibkan Pengusaha Simpan Devisa Hasil Ekspor SDA 100% di RI, Prabowo: Untuk Kemakmuran Bangsa dan Rakyat
Pengusaha Wajib Simpan 100% Devisa Hasil Ekspor SDA di Bank RI, Prabowo: Selama Ini Disimpan di Luar Negeri
Bentuk Badan Gizi Nasional, Presiden Prabowo Subianto Ucapkan Terima Kasih ke Jokowi
Sebanyak 26 Pimwil akan Dikumpulkan, Dirut Baru Perum Bulog Optimis Target 3 Juta Ton Setara Beras Tercapai

Berita Terkait

Selasa, 18 Maret 2025 - 08:40 WIB

Indonesia Siap Menembus pasar Tiongkok dengan Ikut Serta dalam Pameran Tahunan China – ASEAN Expo (CAEXPO)

Jumat, 14 Maret 2025 - 14:58 WIB

Masih Awal Tahun 2025,, Menteri Keuangan Sri Mulyani Sebut Telah Terjadi Defisit Seɓesar Rp31,2 Triliun

Sabtu, 1 Maret 2025 - 08:56 WIB

Mencapai Rp1.700 Triliun, Kapitalisasi Pasar Perusahaan BUMN dan Anak Usaha di Bawah Danantara

Selasa, 25 Februari 2025 - 14:21 WIB

Gantikan Masatsugu Asakawa, Masato Kanda Resmi Jadi Presiden ke-11 Asian Development Bank (ADB)

Selasa, 18 Februari 2025 - 14:53 WIB

Wajibkan Pengusaha Simpan Devisa Hasil Ekspor SDA 100% di RI, Prabowo: Untuk Kemakmuran Bangsa dan Rakyat

Berita Terbaru