Outlook Ekonomi 2025 Versi IMF Sebesar 5,1 Persen, Ini Tanggapan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto

- Pewarta

Selasa, 31 Desember 2024 - 09:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. (Facbook.com @Airlangga Hartarto)

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. (Facbook.com @Airlangga Hartarto)

HARIANINDONESIA.COM – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menanggapi outlook ekonomi Indonesia 2025 yang dirilis Dana Moneter Internasional (IMF).

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 087815557788.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksikan IMF berada di 5,1 persen pada 2025, sebagaimana unggahan resmi akun Instagram @the_imf pada Minggu (29/2024).

Dikutip Harianekonomi.com, IMF menyebut Indonesia berhasil melakukan transformasi ekonomi di dua dekade terakhir.

IMF juga menyatakan bahwa Indonesia telah berhasil meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) empat kali lipat.

Dan menurunkan tingkat kemiskinan sepuluh kali lipat selama dua dekade terakhir.

Sementara, outlook perekonomian global sepanjang 2024 diproyeksikan tumbuh pada level 3,2 persen dan diproyeksikan tumbuh stagnan pada level 3,2 persen pada 2025.

Bagi negara-negara maju, pertumbuhan ekonomi tahun 2025 diproyeksikan berada pada level 1,8 persen.

Serta bagi negara-negara emerging market dan developing economies diproyeksikan pada 2025 berada pada level 4,2 persen.

Dbentuk pada Juli 1944 saat Konferensi Bretton Woods, IMF berupaya untuk mencapai pertumbuhan dan kemakmuran berkelanjutan bagi seluruh 191 negara anggotanya.

Organisasi ini mendukung kebijakan ekonomi yang mendorong stabilitas keuangan dan kerja sama moneter.

Untuk meningkatkan produktivitas, penciptaan lapangan kerja, dan kesejahteraan ekonomi.

Dalam akun Instagram tersebut, IMF menyebutkan bahwa Indonesia merupakan negara kepulauan yang luas di Asia Tenggara dengan 270 juta orang penduduk.

Membentang 3.300 mil dari barat ke timur yang memiliki jarak sama dari London ke Kabul, telah meningkatkan PDB-nya empat kali lipat menjadi 1,4 triliun dolar AS.

Selanjutnya IMF juga menyebutkan bahwa jumlah penduduk Indonesia yang hidup dengan pendapatan kurang dari 2,15 dolar AS per hari telah menurun sepuluh kali lipat menjadi kurang dari 2 persen.

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Disampaikan juga bahwa kota DKI Jakarta mencatat pendapatan yang nyaris setara dengan beberapa negara Eropa seperti Polandia dan Portugal.

Menanggapi hal tersebut, Airlangga Hartarto mengatakan proyeksi IMF menjadi bukti fundamental ekonomi Indonesia masih kokoh.

Hal ini mengafirmasi keberhasilan Indonesia dalam mempertahankan fundamental ekonomi untuk tetap kokoh.

“Sekaligus memberikan sinyal bagi dunia untuk tetap menjadikan Indonesia sebagai negara tujuan yang baik bagi investasi,” ujar Airlangga dalam keterangannya di Jakarta, Senin (30/12/2024)

Adapun selama lima tahun ke depan, Pemerintah membidik pertumbuhan ekonomi 8 persen.

Target ambisius ini mengacu pada capaian Indonesia pada 1995, ketika pertumbuhan ekonomi pernah mencapai 8,2 persen.

Untuk mengejar target tersebut, Airlangga menjelaskan bahwa konsumsi, investasi dan ekspor menjadi pilar utama.

Pemerintah menargetkan agar sektor konsumsi tetap dijaga pada rentang pertumbuhan 5-6 persen, investasi dibidik tumbuh 10 persen, serta ekspor didorong tumbuh 9 persen.

Selain itu, ada beberapa sektor yang diproyeksikan menjadi motor penggerak pertumbuhan, antara lain manufaktur.

Terutama melalui hilirisasi industri, jasa dan pariwisata, ekonomi digital, ekonomi hijau, semikonduktor, serta konstruksi/perumahan.

“Sekarang kita juga mendorong sektor manufaktur, kemudian juga beberapa ekspor sumber daya alam hilirisasi maupun kelapa sawit.”

“Dan juga dari sektor manufaktur itu sendiri termasuk sektor otomotif,” ujar Airlangga dalam acara Bisnis Indonesia Economic Outlook 2025, Selasa (10/12/2024)).***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infoekbis.com dan Harianinvestor.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media 062.live dan Apakabarjateng.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

Atau hubungi langsung WhatsApp Center Rilispers.com (Pusat Siaran Pers Indonesia /PSPI): 08531555778808781555778808111157788.

Klik Persrilis.com untuk menerbitkan press release di portal berita ini, atau pun secara serentak di puluhan, ratusan, bahkan 1.000+ jaringan media online.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Berita Terkait

Ketidakpastian Ekonomi Global Semakin Menekan, RAPBN 2026 Indonesia Pilih Jalan Tangguh dan Mandiri
Keluar dari Bayang-Bayang Singapura, Pemerimtah Indonesia Ambil Langkah Besar Soal Imporasi BBM
Inilah Reaksi yang Dilakukan Jepang Setelah Tahu Indonesia Mampu 3 Kali Tanam Padi dalam Setahun
Stabilkan Pasokan dan Harga Pangan, Kolaborasi Pemerintah Daerah dan Stakeholder Pangan Jadi Kunci
Dari Dana Haji Menuju Dana Umat Global, Seminar PPJKI-BPKH Bahas Langkah Strategis SWF Syariah
Qatar akan Investasi dengan Danantara Sekitar Rp 33 Triliun, Diungkap Presiden Prabowo Subianto
Respons Menhub Terkait Alasan Turunnya Jumlah Orang yang Lakukan Perjalanan pada Lebaran 2025
CSA Index April 2025 Menunjukkan Harapan Pada Sektor Pilihan Meski Pasar Masih Menahan Diri

Berita Terkait

Selasa, 20 Mei 2025 - 14:56 WIB

Ketidakpastian Ekonomi Global Semakin Menekan, RAPBN 2026 Indonesia Pilih Jalan Tangguh dan Mandiri

Sabtu, 17 Mei 2025 - 09:46 WIB

Keluar dari Bayang-Bayang Singapura, Pemerimtah Indonesia Ambil Langkah Besar Soal Imporasi BBM

Selasa, 29 April 2025 - 16:15 WIB

Inilah Reaksi yang Dilakukan Jepang Setelah Tahu Indonesia Mampu 3 Kali Tanam Padi dalam Setahun

Selasa, 29 April 2025 - 11:59 WIB

Stabilkan Pasokan dan Harga Pangan, Kolaborasi Pemerintah Daerah dan Stakeholder Pangan Jadi Kunci

Kamis, 24 April 2025 - 21:05 WIB

Dari Dana Haji Menuju Dana Umat Global, Seminar PPJKI-BPKH Bahas Langkah Strategis SWF Syariah

Berita Terbaru