HARIANINDONESIA.COM – Brasil menyelamatkan 163 warga negara Tiongkok dari kondisi “seperti perbudakan” di sebuah lokasi konstruksi di timur laut Brasil.
Di tempat perusahaan kendaraan listrik asal Tiongkok, BYD, sedang membangun pabrik, menurut laporan ABC News.
Lokasi asrama yang terletak di Camacari, kawasan metropolitan Salvador.
Membuat pekerja terpapar pada kondisi sanitasi yang kritis, termasuk satu toilet untuk setiap 31 orang, kata kantor kejaksaan.
Baca Juga:
Kementerian ESDM Ungkap Alasan Belum Terbitkan Wilayah Izin Pertambangan Khusus untuk Muhammadiyah
Pekerja bangun pukul 04:00 pagi untuk antre menggunakan fasilitas sebelum memulai shift kerja mereka pada pukul 05:30 pagi, tambah laporan tersebut.
Kantor Kejaksaan Tenaga Kerja Brasil merilis rekaman yang menunjukkan asrama dengan tempat tidur.
Kamar itu tidak dilengkapi kasur dan kamar tanpa tempat penyimpanan barang pribadi, seperti dilaporkan Anadolu pada Rabu (25/12/2024).
Para jaksa mengatakan pekerja-pekerja tersebut direkrut di Tiongkok oleh Jinjiang Construction Brazil, sebuah perusahaan kontraktor di lokasi bangunan tersebut.
Baca Juga:
Kejaksaan Agung Ungkap Kerugian Negara Akibat Kasus Korupsi Importasi Gula Mencapai Rp578 Miliar
Tiongkok Siap Bekerja Sama dengan Pemerintahan Presiden AS Donald Trump, Bukan Konfrontasi
Resmikan 37 Proyek Listrik di 18 Provinsi, Presiden Prabowo Subianto: Kita Menuju Swasembada Energi
Perusahaan tersebut diduga menyita paspor para pekerja, menahan 60 persen dari upah mereka.
Dan mengharuskan mereka yang berhenti untuk membayar tiket pesawat pulang serta biaya terkait lainnya.
Upaya untuk menghubungi Jinjiang Construction di Brasil tidak berhasil karena tidak ada nomor telepon atau alamat surat elektronik yang tersedia.
BYD, salah satu produsen mobil listrik terbesar di dunia, mengatakan bahwa mereka akan segera mengakhiri kontrak dengan Jinjiang dan sedang menjajaki langkah-langkah yang lebih tepat.
Baca Juga:
Presiden Prabowo Subianto Genjot Efisiensi, Pemerintah Telah Hasilkan Penghematan yang Cukup Besar
TikTok Umumkan Aplikasi Asal Tiongkok Itu Tak Tersedia Lagi di App Store dan Google Play Store di AS
Perusahaan tersebut memastikan bahwa pekerja yang diselamatkan akan ditempatkan sementara di hotel-hotel terdekat dan tidak akan mengalami penderitaan lebih lanjut.
BYD menambahkan bahwa mereka baru-baru ini telah meminta “penyesuaian” terhadap kondisi kerja dari para kontraktornya.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infoekbis.com dan Harianinvestor.com
Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media 062.live dan Apakabarjateng.com
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)
Atau hubungi langsung WhatsApp Center Rilispers.com (Pusat Siaran Pers Indonesia /PSPI): 085315557788, 087815557788, 08111157788.
Klik Persrilis.com untuk menerbitkan press release di portal berita ini, atau pun secara serentak di puluhan, ratusan, bahkan 1.000+ jaringan media online.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.