Dolar Amerika Serikat Masih Dominan Namun Penggunaan Mata Uang Non Dolar Pasti akan Terjadi

- Pewarta

Rabu, 8 Januari 2025 - 11:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dolar Amerika Serikat, (Pixabay.com/geralt)

Dolar Amerika Serikat, (Pixabay.com/geralt)

HARIANINDONESIA.COM – Penggunaan mata uang lain selain dolar Amerika Serikat merupakan suatu perkembangan dalam keuangan internasional yang pasti akan terjadi.

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 087815557788.

Bahkan diversifikasi penggunaan mata uang juga sudah terjadi dan dilakukan.

Contohnya, yuan diperhitungkan sebagai mata uang transaksi dagang, tanpa harus dikonversi terlebih dahulu ke dolar AS.

Namun di sisi lain, dolar masih dominan untuk digunakan dalam transaksi dagang, maupun sebagai aset.

Utusan Khusus Presiden Bidang Perdagangan Internasional dan Kerja Sama Multilateral Mari Elka Pangestu menyampaikan hal itu di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (7/1/2025) malam.

“Sekarang pun kita kan sudah punya sistem untuk bisa langsung kalau kita berdagang dengan Tiongkok itu sudah ada sistemnya, dari rupiah ke yuan.”

“Jadi sebetulnya selama ini belum ada yang protes ya bahwa kita melakukan itu.”

“Dan saya rasa itu suatu perkembangan dalam dunia keuangan internasional yang memang akan terjadi lambat laun,” kata Mari Elka.

Soal ancaman dari Trump terkait dedolarisasi yang dianut oleh negara anggota BRICS dalam transaksi dagang, Mari menyebut tak perlu khawatir.

“Tidak harus khawatir karena kita kan istilahnya bebas aktif ya. Kita boleh kerja sama dengan berbagai pihak dan kita tidak mengganggu kepentingan AS,” kata Mari Elka.

Bergabungnya Indonesia sebagai anggota penuh aliansi BRICS tidak perlu mengkhawatirkan dampaknya terhadap hubungan bilateral Amerika Serikat dan presiden terpilih Donald Trump.

Justru posisi Indonesia sebagai anggota BRICS dapat bertindak sebagai jembatan antara negara sedang-berkembang dan negara maju.

Meski Indonesia saat ini juga dalam proses aksesi menjadi anggota OECD di mana AS menjadi anggota pendiri organisasi tersebut.

Keanggotaan penuh RI dalam BRICS bisa menjadi pengimbang terhadap keanggotaan di forum negara berkembang dan negara maju.

Menurut Mari, Indonesia yang menganut politik bebas aktif membuat negara bisa bekerja sama dengan berbagai pihak dan tidak terafiliasi dengan hanya satu forum multilateral saja.

Sebelumnya, Brazil, sebagai pemegang presidensi aliansi mengumumkan pada Senin (6/1/2025) bahwa Indonesia telah resmi menjadi anggota organisasi internasional tersebut.

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Dalam pernyataan persnya, Pemerintah Brazil menyambut dan memberi selamat kepada Indonesia sebagai anggota terbaru BRICS.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infoekbis.com dan Infomaritim.com

Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Haiupdate.com dan 24jamnews.com

Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Hellodepok.com dan Pontianak.on24jam.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, silahkan klik Persrilis.com atau Rilispers.com (150an media).

Untuk harga paket yang lebih hemat klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional).

Kami juga melayani publikasi press release di jaringan Disway Group (100an media), dan ProMedia Network (1000an media), serta media lainnya.

Untuk informasi, hubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 08557777888, 087815557788, 08111157788.

 

Berita Terkait

Kejaksaan Agung Ungkap Kerugian Negara Akibat Kasus Korupsi Importasi Gula Mencapai Rp578 Miliar
Resmikan 37 Proyek Listrik di 18 Provinsi, Presiden Prabowo Subianto: Kita Menuju Swasembada Energi
Presiden Prabowo Subianto Genjot Efisiensi, Pemerintah Telah Hasilkan Penghematan yang Cukup Besar
Program Hilirisasi Harus Picu Pertumbuhan Ekonomi, Rapat Perdana Satgas Percepatan Hilirisasi Hampir 2 Jam
Akhirnya, Anindya Bakrie Sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia dan Arsjad Rasjid Ketua Dewan Pertimbangan
Restruturisasi APBN 2025, Anggaran Infrastruktur Dikurangi dan Bangun Fisik Besar Dihentikan Sementara
Tahun 2025, HSBC Global Research Perkirakan Perekonomian Indonesia Tumbuh Sebesar 5,1 Persen
CSA Index Januari 2025 Prediksi IHSG Naik 5,87%, Sektor Keuangan dan Energi Tetap Dominan

Berita Terkait

Selasa, 21 Januari 2025 - 07:52 WIB

Resmikan 37 Proyek Listrik di 18 Provinsi, Presiden Prabowo Subianto: Kita Menuju Swasembada Energi

Senin, 20 Januari 2025 - 20:12 WIB

Presiden Prabowo Subianto Genjot Efisiensi, Pemerintah Telah Hasilkan Penghematan yang Cukup Besar

Sabtu, 18 Januari 2025 - 11:48 WIB

Program Hilirisasi Harus Picu Pertumbuhan Ekonomi, Rapat Perdana Satgas Percepatan Hilirisasi Hampir 2 Jam

Kamis, 16 Januari 2025 - 18:31 WIB

Akhirnya, Anindya Bakrie Sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia dan Arsjad Rasjid Ketua Dewan Pertimbangan

Rabu, 15 Januari 2025 - 16:59 WIB

Restruturisasi APBN 2025, Anggaran Infrastruktur Dikurangi dan Bangun Fisik Besar Dihentikan Sementara

Berita Terbaru